Pengembangan Aplikasi Manajemen Pribadi Dengan Metode Waterfall
Pengembangan aplikasi manajemen pribadi dengan metode waterfall
๐ 1. Gambaran Umum
Aplikasi manajemen pribadi adalah aplikasi yang membantu pengguna mengatur aktivitas harian, keuangan, catatan, jadwal, atau target pribadi. Misalnya:
-
Pengelolaan jadwal/agenda
-
Pencatatan keuangan pribadi
-
To-do list & reminder
-
Catatan target / progress
Metode Waterfall adalah model pengembangan perangkat lunak yang bersifat linear dan berurutan, di mana setiap tahapan harus selesai sebelum masuk ke tahap berikutnya.
๐ 2. Tahapan Waterfall dalam Pengembangan Aplikasi
๐น a. Requirements (Analisis Kebutuhan)
-
Identifikasi kebutuhan pengguna aplikasi.
Contoh kebutuhan:-
Menambahkan, mengedit, dan menghapus catatan aktivitas.
-
Fitur kalender untuk menjadwalkan kegiatan.
-
Pengingat (notifikasi).
-
Ringkasan laporan (misalnya total pengeluaran).
-
-
Output: Dokumen kebutuhan sistem (SRS – Software Requirement Specification).
๐น b. System Design (Perancangan Sistem)
-
Merancang arsitektur sistem dan UI/UX aplikasi.
-
Desain basis data (misalnya tabel
users,activities,expenses). -
Desain antarmuka (mockup):
-
Halaman login/registrasi.
-
Dashboard aktivitas.
-
Modul catatan keuangan.
-
Kalender & reminder.
-
-
Output: Dokumen desain sistem.
๐น c. Implementation (Implementasi/Koding)
-
Pembuatan kode program sesuai desain.
-
Teknologi yang bisa digunakan:
-
Frontend: Flutter / React Native (jika mobile), atau HTML/CSS/JS (jika web).
-
Backend: Node.js, Laravel, atau Django.
-
Database: MySQL / PostgreSQL / SQLite.
-
-
Output: Aplikasi versi awal (prototype/alpha).
๐น d. Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian)
-
Menguji apakah aplikasi berjalan sesuai kebutuhan.
-
Jenis pengujian:
-
Unit Testing: tiap modul (misalnya fitur tambah catatan).
-
Integration Testing: hubungan antar modul (misalnya kalender terhubung dengan reminder).
-
System Testing: aplikasi secara keseluruhan.
-
User Acceptance Testing (UAT): uji coba oleh pengguna.
-
-
Output: Laporan hasil pengujian.
๐น e. Deployment (Penerapan)
-
Aplikasi dipublikasikan ke pengguna.
-
Jika mobile: upload ke Google Play Store / App Store.
-
Jika web: deploy ke hosting/server.
-
Output: Aplikasi siap dipakai.
๐น f. Maintenance (Pemeliharaan)
-
Perbaikan bug.
-
Penambahan fitur baru berdasarkan feedback pengguna.
-
Update keamanan sistem.
-
Output: Versi update aplikasi.
๐ 3. Kelebihan Metode Waterfall untuk Proyek Ini
-
Cocok untuk proyek dengan kebutuhan yang jelas sejak awal.
-
Dokumentasi lengkap (memudahkan pengembangan berikutnya).
-
Prosesnya terstruktur, sehingga mudah dikontrol.
๐ 4. Kekurangan Metode Waterfall
-
Kurang fleksibel jika ada perubahan kebutuhan mendadak.
-
Waktu pengerjaan relatif lama karena tiap tahap harus selesai dulu.
-
Umpan balik pengguna baru bisa diperoleh setelah aplikasi jadi.
➡️ Jadi, dengan metode Waterfall, aplikasi manajemen pribadi dikembangkan secara bertahap, terstruktur, dan terdokumentasi mulai dari analisis kebutuhan hingga pemeliharaan.
Komentar
Posting Komentar